Pernahkah Anda merasa sulit untuk berpikir dan memutuskan sesuatu? Untuk hal-hal kecil, kondisi ini mungkin tidak menimbulkan masalah. Namun jika kondisi ini terus berlangsung, tentunya akan menghambat produktivitas Anda.

Kondisi ini dikenal dengan mental block, dimana Anda menghadapi kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas harian akibat pola pikir tertentu. 

Apa Itu Mental Block?

Mental block dapat diartikan sebagai kondisi dimana otak melakukan penolakan terhadap pikiran atau ingatan tertentu dan kondisi ini tidak bisa Anda kendalikan. Ketika mental block ini terjadi, Anda tidak bisa berpikir dengan jernih. Biasanya hal ini terkait dengan topik-topik tertentu.

Kondisi mental block ini mirip dengan writer block yang umumnya dialami para penulis. Para atlet juga dapat mengalami mental block dimana para atlet berpikir bahwa tubuhnya tidak bisa latihan karena pikirannya mengarahkan tubuh mereka untuk menolak aktivitas tersebut.

Perlu dipahami bahwa kondisi ini berbeda dengan penolakan yang dialami ketika Anda merasa burnout, jenuh atau bosan. Mental block biasanya terjadi tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya dan sering kali Anda tidak dapat mengendalikan pikiran dan perasaan tersebut.

Baca Juga: Kenali 3 Tipe Burnout dan Cara Mengatasinya

Tanda-Tanda Anda Mengalami Mental Block

Seseorang yang mengalami mental block terkadang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami mental block. Beberapa tanda mental block antara setiap orang berbeda-beda, di antaranya:

Merasa tidak berenergi

Ketika Anda mengalami mental block, Anda bukan hanya kesulitan berpikir, namun juga merasa tidak berenergi. Gejala ini mirip dengan orang yang mengalami stres atau depresi ringan dimana Anda tidak berenergi dan kehilangan motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Mudah marah atau tersinggung

Orang yang mengalami mental block juga cenderung mudah marah atau tersinggung. Hal-hal remeh dapat membuat Anda marah atau tersinggung dan kesulitan mengendalikan emosi.

Anda kesulitan menyelesaikan pekerjaan

Produktivitas seseorang dapat naik turun, namun pada orang yang mengalami mental block bukan hanya membuat sulit konsentrasi tapi juga menurunkan motivasi untuk beraktivitas. Kondisi ini menyebabkan Anda tidak berhasil menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya dilakukan.

Sering linglung

Pikiran kosong, sering linglung atau melamun bisa menandakan Anda mengalami mental block. Hal ini bisa berbahaya jika terjadi ketika Anda menyetir atau sedang menggunakan mesin.

Penurunan gairah seksual

Perasaan lelah, bingung, dan tertekan akibat mental block juga dapat memengaruhi gairah seksual Anda. Karenanya, Anda juga dapat merasakan penurunan gairah seksual dengan pasangan.

Cara Mengatasi Mental Block

Belum dapat diketahui secara pasti penyebab mental block, namun hal ini bisa disebabkan oleh kondisi kurang tidur, tekanan dalam pekerjaan, kurangnya penghargaan pada pekerjaan, atau kondisi lingkungan yang terlalu bising sehingga Anda sulit fokus. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mental block antara lain:  

Menulis jurnal

Menulis jurnal memiliki banyak manfaat, salah satunya memudahkan Anda untuk menguraikan beban pikiran yang mengganggu konsentrasi Anda. Jika Anda kesulitan untuk bercerita dengan orang lain, cobalah untuk menuliskan perasaan yang Anda alami pada buku jurnal.

Konsultasi ke psikolog/psikiater

Selain menulis jurnal, Anda juga dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Para ahli akan merekomendasikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda. Beberapa terapi yang dapat diberikan antara lain terapi perilaku kognitif, terapi kelompok dan terapi individu. Jika diperlukan, psikiater juga dapat memberikan obat-obatan untuk mengatasi keluhan Anda. 

Istirahat yang cukup

Pastikan tubuh Anda mendapat istirahat yang cukup. Ciptakan suasana kamar yang nyaman dan bersih untuk beristirahat agar Anda dapat tidur dengan nyenyak. Istirahat yang cukup membantu memulihkan tenaga Anda yang hilang selama beraktivitas. 

Mental block dapat terjadi dalam aktivitas sehari-hari. Jika hal ini mengganggu produktivitas Anda, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Anda juga dapat berkonsultasi menggunakan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!